Bicara Melawan Corona kali ini berbincang bersama dokter yang sejak awal menangani pasien Covid 19 di Sumatera Barat (RS Ahmad Mochtar Bukittinggi), kemudian juga ditugaskan sebagai tim nasional Covid 19 di Wisma Atlit Jakarta, yaitu dr. Deddy Herman.

Sudah 5 bulan pandemi Covid 19 terjadi dan menyebabkan kematian, serta kelumpuhan di banyak sektor, ternyata hingga saat ini masih ada warga yang tidak percaya dengan adanya Covid 19.

Bicara Melawan Corona bersama Kepala Bank Indonesia Sumatera Barat, Wahyu Purnama mengenai strategi yang harusnya dilakukan untuk memperbaiki ekonomi yang dikhawatirkan akan mengalami resesi di triwulan ketiga.

Bicara Melawan Corona bersama seorang pengusaha yang terdampak Covid 19, yaitu Agung Pambudi. Ia dan rekannya bergerak membantu orang kesulitan dengan mengumpulkan donasi dan berbagi nasi bungkus.

Bicara Melawan Corona berbincang bersama Kepala Ombudsman Sumatera Barat mengenai penambahan kasus positif Covid 19 di Sumatera Barat.

Bicara Melawan Corona kali ini berbincang bersama Koordinator Forum Pengurangan Risiko Bencana Sumatera Barat, Khalid Syaifullah. Sebelumnya Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang penanganan Covid 19 cukup baik, namun beberapa waktu belakangan ini ternyata terjadi kenaikan kasus.

Bicara Melawan Corona kali ini bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit. Salah satu ajudan Wakil Gubernur Sumatera Barat kembali terpapar Covid 19 setelah melakukan perjalanan ke luar kota bersama Wakil Gubernur.

Bicara Melawan Corona kali ini berbincang bersama Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Hefrizal Handra yang kontak erat dengan dosen yang terpapar Covid 19.

Bicara Melawan Corona berbincang bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, mengenai cluster Covid 19 perkantoran yang mulai bermunculan. Perkantoran yang beberapa karyawannya diduga terinfeksi Covid 19 adalah Bank Nagari, Semen Padang Hospital, dan RST Reksodiwiryo.

Bicara Melawan Corona kali ini berbincang bersama Ahli Epidemiologi, sekaligus Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, Defriman Djafri mengenai cluster baru penyebaran Covid 19.