Breakfast Talk with Arlin Teguh: Kesempatan dalam Kesempitan

Awali pagi Anda bersama Breakfast Talk with Arlin Teguh. Hari ini, 08 Agustus 2018 membahas tentang Kesempatan dalam Kesempitan.
***
Banyak orang ketika berbicara tentang kesempatan dalam kesempitan adalah pintar memanfaatkan kesempatan dan tidak melihat orang yang kesulitan. Kebanyakan dari mereka, berfokus pada keuntungannya sendiri. Padahal orang yang eksis adalah orang yang mampu keluar mencari celah-celah sempit dalam kondisi yang benar-benar susah.
Menariknya, cara Tuhan untuk menciptakan perbaikan, kadang kala dengan cara memberikan ujian-ujian yang membuat orang merasa sempit. Seperti gempa Kota Padang 2009 silam, setelah gempa pembangunan semakin bagus dan banyak pelajaran-pelajaran berharga yang bisa kita ambil dan membuat kita lebih baik hari ini.
Ketika kita mampu melihat peluang-peluang baik dalam hal yang menyempitkan kita sebelumnya, maka dari situlah peluang bagi kita untuk naik kelas. Dalam kontes ini, maka sesungguhnya bukan apa yang terjadi kepada kita tapi bagaimana kita memaknai yang telah terjadi.
Orang yang diakui handal adalah ketika ia mampu keluar dari celah-celah sempit dan beraksi positif sehingga mampu mengantarkan pada peluang yang besar.
Apakah mengambil kesempatan dan kesempitan itu buruk? Hal ini tergantung pada sudut pandang Anda melihat. Kadang kala menyebalkan melihat orang mengambil kesempatan dalam kesempitan ketika ia berfokus untuk mengambil kenuntungan pribadi padahal ada orang lain yang tengah mengalami kesulitan. Classy People, kesempatan dalam kesempitan memang harus kita implementasikan tapi asal tidak merugikan orang lain.
(rewrite : Wici Elvinda Rahmaddina)